Hanya sebuah kisah pada sore itu

Mungkin aku seperti orang yang tidak memilik pendirian yang tetap.... 

Mengatakan bahwa aku tidak ingin kembali, melupakan semua yang pernah terjadi, menjalani hidup seperti tidak pernah terjadi apa - apa...

Jujur, ini sangat sulit bagiku, apalagi jika kembali teringat semua yang pernah kita lewati bersama..

Sekian banyak usaha yang telah aku lakukan..

Akan tetapi semua itu  kembali sia - sia..

Memang masih ada sepercik rasa yang tertinggal..

Aku yang tidak berdaya menghapus kamu dari setiap ingatan

Hanya bisa menyimpan rindu ini seorang diri...

Suara yang menjadi khayalan belaka di setiap kejenuhan waktu yang aku lalui..

Semua itu sangat menyakitkan.. 

Aku yang takut kembali ke masa itu..

Pada akhirnya..

Hanya bisa kembali ke masa itu. 

Saat awal Mei, dan aku memutuskan untuk kembali..

Dalam khayalan akan rajutan masa lalu yang mungkin akan menyisakan duka membuat aku berpikir dua kali untuk mengulang semuanya..

Tapi rindu yang telah terbendung selama ini mendorong diri ini untuk kembali menikmati sebuah pertemuan yang saat ini aku sesali.. 

Kita atau mungkin hanya aku saja, yang percaya bahwa kisah ini akan berakhir seperti kisah yang ada di AADC2 #nopromo 

Walau kisah ini belum selama itu..

Tapi sebuah kepercayaan dari kepolosan seorang anak muda yang hidup penuh dengan harapan membayangkan jika ini benar adanya..

Sampai pada siang itu, kita bertemu kembali,  Aku sangat senang.

 
Jantungku hampir saja bisa meledak..

Saat memandang wajah alaymu di balik jendela rumahku.. 

Mungkin kamu dan aku tidak banyak berubah dari terakhir kali kita bertemu.. 

Walau sudah hampir dua tahun waktu berlalu..

Masih saja kamu cuek dan tidak peduli dengan cerita - cerita ku.

Tapi aku bahagia

Kamu mendengarkan, walau mungkin dengan sedikit paksaan. 

Aku mencoba se-biasa mungkin saat menatapmu. 

Akhirnya seorang kawan lama yang lain datang, dan aku dapat mengobrol dengan biasa, sama seperti saat kita masih sekolah dulu. 

N.O.S.T.A.L.G.I.A

Tidak terasa, hari sudah gelap, nostalgia yang ingin aku habiskan lebih lama tidak dapat di ulur lebih lama lagi. 

Aku senang. Sore itu I.n.t.i.n.y.a aku senang :)