Semester 5 (complicated)

Halo, Kembali Lagi dengan Michelle disini :) 

Kali ini aku akan bercerita singkat seputar kegiatan perkuliahan ku, yah mungkin agak boring, gak menarik dan gak perlu dicontoh pastinya :') 

Oya sebelumnya aku mau cerita dulu, beberapa hari kemarin (kalo gak salah) aku kayak semacam bingung gitu, blog aku mau dibawa kemana? (kayak hubungan aje). Well, walaupun awalnya aku membuat blog untuk kegiatan menyibukkan diri semata, sehingga seiring waktu berlalu, blog menjadi tempat curhatan kegalauan aku. Tapi, jika dipikir - pikir aku juga ingin membuat cerita atau menulis yang bisa kasih manfaat ke orang yang membaca. Secara, sekarang aku sudah jad mahasiswa, jangan mau stuck doang tanpa membuat sebuah karya yang dapat menghibur orang lain. (azeek) 

Hm.. Jadi secara ga langsung, aku memutuskan untuk menulis ke arah yang lebih baik, dengan modal dari perkuliahan aku, bakalan seru menulis seputaran sastra, movie, korean drama,etc. (Harapannya sih begitu) :)

Walaupun sampai saat ini belum ada tanda - tanda, atau ide untuk menulis hal tersebut, untuk beberapa hari kedepan mungkin aku hanya akan latihan menulis kehidupan pribadi (sama aja, curhatan). 

Question: jadi apa bedanya dari yang dulu - dulu neng? 

Jadi bedanya adalah, mungkin jika dahulu aku selalu menulis banyak cerita suram dari kehidupan aku, tapi kali ini aku bakal share yang setidaknya ga suram - suram amat sih yaa.. Setidaknya, ada perbedaanya "ga suram - suram amat" 

Segitu dulu pembukaanya, sekarang kita masuk dalam topik pembahasan yang sesuai dengan title yang tertera.. 

SEMESTER 5 means: 

#GRATEFUL, walaupun kenyataanya gue banyak mengeluhnya

#TIRED , banget se-banget-bangetnya, karena perbedaan yang cukup mencolok dari tugas yang datang dari para dosen dari semester sebelumnya. 

#EXPERIENCES, bener banget, banyak pelajaran berharga yang aku dapat dari semester 5 ini. 

Oya just for your information. Saat ini aku kuliah di Satya Wacana Christian University atau lebih dikenal dengan Indonesia mini (karena mahasiswanya yang memang hadir dari berbagai daerah Indonesia) mungkin lain kali aku bakalan cerita detail tentang kampus aku ini yaa. Kali ini kembali ke topik lagi, wkwkw (kebiasaan nulis kayak sungai mengalir kemana - man ga jelas).

Nah, Fakultas aku adalah Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), dan jurusan aku adalah sastra Inggris,. Sekarang aku sudah duduk di bangku kelas 5 di semester 5, kebetulan karena kampus aku sistemnya adalah three semester. Padahal ini sih masih tahun kedua aku di kota Salatiga ini.  Well, pokoknya begitulah. Sekarang Puji Tuhan nya aku telah melewati semester 5 ini.. Huaaaa... Syedih... Tapi aku mau tetap bersyukur (be grateful)

for what? 

Buat semua hal yang telah Tuhan berikan dalam hidup aku dan telah menyelesaikan semester ini dengan ups and down nya.. 

Btw, aku bingung mau cerita apa lagi, wkwkw..

Sumpah otak aku beku terus, kapan encer nya yaaa :( 

Okay FIX ! Let's continue!

Jadi bisa dibilang aku semester ini hancur parah dan merasa gagal atas banyak hal. Iya,
Bnnyak hal yang terlewat kan bagiku, karena waktu yang bertabrakan, tugas yang seabrak, prioritas yang terbalik antara organisasi, tugas dan pelayanan.

Bisa dikatakan saat ini aku sedang marah? atau mungkin kecewa pada diri sendiri. Kenapa disaat - saat aku bisa mengerjakan banyak hal yang bermanfaat, aku malah lebih memilih untuk mengerjakan hal yang tidak penting atau do nothing/ mager pula.

Yes, The real me...   

Semester ini padahal aku mendapatkan dosen kesukaan aku, sebut saja inisialnya Pak Rio (ini mah panggilan).. Yah Pak Rio.
Kenapa aku senang?
Ya, senang aja dari semester awal, Pak Rio ngajarnya adem ayem, walaupun terkadang saya yang sulit / gak mudah mudengan aka mengerti, karena otak saya yang masih pentium 1 T___T #hanyutkandedekdirawarawa.

Dan semester ini aku mengambil 4 kelas yang dosen nya itu Pak Rio, dan bisa kebayang dalam seminggu kita bisa bertemu berapa kali kan? *OMG. Seharusnya aku bersyukur bukan? bisa mendapatkan kelas dosen yang menjadi kesenangan aku. Tapi saat tugas itu datang bertubi - tubi, kesenangan itu sirna sekejap mata. Apalagi moment disaat aku tidak tahu harus berbuat apa pada tugas - tugas tersebut. Oh My God, take me back to High School, pleaseeeeee.. 

Anggapan dari sinetron yang telah meracuni hidup aku bahwa kuliah itu santai dan menyenangkan pun sirna dalam sekejap mata, itu hanya tipuan belaka. Karena saat mahasiswa sudah mencapai semester atas, hal tersebut hanyalah sebuah mitooooooos belaka :C 

Apalagi disaat sudah memasuki semester ini, aku mulai bertanya pada diri sendiri, apakah aku salah jurusan ? Hahaha, ini parah banget, Alright!

Saat tugas seabrek itu datang bertubi - tubi diselingi dengan kegiatan kampus dan pelayanan bersamaan. Aku rasa - rasanya sangat bingung yang mana yang perlu aku kerjakan terlebih dahulu. Ditambah dengan time management aku yang parah banget, aku tidak  dapat maksimal dalam mengerjakan segala sesuatunya. Yang terburuk adalah, aku bisa mengesampingkan tugas dan mengutamakan kegiatan organisasi, yang mana padahal hal tersebut tidak begitu adanya... uwo.. uwo.. Aku mau katakan disini bahwa organisasi itu penting banget, banyak hal yang bisa jadi pembelajaran di organisasi itu, karena disitu dipertanyakan tanggung jawab kita, kalau tidak mau ribet yah jangan ikut yang beginian, betulkan? 

Aku bukan tipe orang yang berani untuk berbicara di depan umum, when i am nerves, aku bakalan bicara awur-awuran dan ga jelas adanya.. uwo.. uwo.. OKEY FIX. Dan aku pikir jika aku ikut organisasi ini, setidaknya rasa ketakutan itu akan hilang, dan yah berkat pertolongan Tuhan aku setidaknya tidak separah yang dulu, saat ini. Kalau dikatakan aktif sebenarnya, aku tidak se-aktif itu, dan jika dikatakan sibuk? aku juga belum sibuk-sibuk banget dibandingkan dengan dosen FBS yang sudah pentium 4, lebih sibuk daripada mahasiswanya dengan seabrek rapat dan kegiatan dosen.

Sebenarnya waktu luang yang aku miliki itu sangat bayak, tapi ini kembali lagi berbicara mengenai priority dan time management. Aku ga bisa handle banyak hal dalam sekejap, alhasil i do nothing......

Alright. Ini yang menjadi kekecewaan aku terhadap diriku sendiri. Karena kebiasaan buruk aku ini aku banyak missing tugas - tugas dan tugas. Paling aku takutkan saat ini nilai semester ini akan lebih hancur parah dari semester sebelumnya. Aku kecewa karena aku tidak bisa maksimal dari teman - teman aku yang bisa melakukan yang terbaik buat tugasnya. Aku merasa sangat - sangat terbeban, apalagi saat harus mengerjakan tugas Poetry, yang mana posisinya aku benar - benar ga mudeng blasss dengan masalah interpretations. Pokoknya otak aku buntuu gitu..

Teman - teman kelompok yang tampak underestimate aku (ini sih pikiran negative aku aja yang muncul) membuat aku semakin down dan menghujat diri aku sendiri. Itu rasanya pengen terjun dari monas aja sambil teriak aku TAK SANGGUP.

Hal tersebut juga jadi sebuah tantangan sekaligus cobaan terbesar buat aku pribadi. Aku merasa bodoh, aku merasa gak mampu, dan aku merasa tak sanggup lagi..

Sisi positifnya, aku belajar banyak hal, yang mana aku menyadari banyak kekurangan yang aku miliki, dan itu mendorong aku buat belajar mengenai Poetry dan stuff nyaa.. Yah sekarang aku baru mulai menyediakan senjata perang aku untuk memasuki semerter depan. 

Apakah tidak terlambat, baru belajar sekarang padahal kelasnya sudah semester lalu?

Well, tidak ada kata terlambat bagi orang yang percaya. Apalagi saat ini aku lagi on fire untuk mengerjakan sesuatu yang lebih bermanfaat untuk masa depan aku. Itulah salah satu pembelajaran atau experience yang juga aku dapat dari semester ini. Saat aku merasa gak mampu, aku berdoa dan meminta hikmat dari Tuhan untuk apa yang harus aku kerjakan. Dia selalu menolong aku tepat pada waktuNya. 

Selama beberapa bulan terakhir juga aku sempat sakit parah hingga seminggu. Yang padahal awalnya hanya batuk biasa belaka, tapi seiring berlalu nya hari, itu menjadi parah sampai aku harus demam untuk beberapa hari. Tampaknya tidak ada yang dapat merawat aku, karena teman sekosan juga ternyata sakit parah (istilahnya, sakit berjamaah), sama dengan aku. Disaat itu aku merasa sedih, karena aku sangat - sangat butuh penghiburan dan caring dari orang, tapi apa daya, aku sudah seperti anak kucing yang hilang.... berharap untuk diperlihara.. ah sudahlah...  Aku tetap bersyukur aja, walaupun sakit, aku belajar untuk menajga kesehatan badan, dan terima kasih buat ce Tia yang sudah perhatian sama aku, padahal dia juga sakit kwkw.. 

thnks.